PATAH HATI MALIKI



 MALANG - Selasa (12/01/21) Hastag PATAHHATIMALIKI menghiasi media sosial Twitter dan menjadi trending topic di Indonesia. Tagar ini merupakan cuitan dari mahasiswa UIN Malang yang tidak mau dikecewakan lagi. Sehingga melakukan aksi media di Twitter setelah surat permohonan audiensi yang telah dilayangkan Republik Mahasiswa kepada Rektor dan jajarannya tidak ditanggapi dengan cepat.

 "Latar belakang digencarkannya #PATAHHATIMALIKI dimulai dari terbitnya edaran untuk waktu pembayaran UKT yang hanya dua minggu dan surat edaran banding UKT yang tidak merata sehingga tidak banyak mahasiswa yang bisa mengajukan banding ditambah lagi belum ada keputusan Menteri Agama tentang pembayaran upah di masa pandemi jilid dua ini, jadi terkesan kampus memberikan kebijakannya sendiri," ujar Jenderal Aliansi Mahasiswa, Ahmad.

 Hastag ini dirumuskan oleh aliansi mahasiswa, yaitu mahasiswa seluruh jajaran eksekutif kampus, mulai dari tataran Universitas sampai Jurusan yang kemudian satu suara dengan sahabat-sahabat dari Komisariat, serta kawan-kawan legislatif. 

"Adanya gerakan ini pula diharapkan untuk menyadarkan para birokrat bahwa mahasiswa sedang kesusahan dan tidak menikmati fasilitas kampus apapun, Selain itu juga harus memenuhi kebutuhan kuota sendiri sedangkan kuota dari UIN Malang tidak cukup untuk satu semester," lanjut Jenderal Gerakan dan Advokasi PMII RKCD, Ghivar.

 "Sehingga adanya hastag ini yang mendekati penutupan pembayaran UKT diharapkan adanya audiensi antara mahasiswa dan perwakilan birokrat UIN Malang yang berisi potongan UKT, atau memperpanjang pembayaran UKT, dan angsuran dalam pembayaran UKT," tegas Biro Pengkaderan dan Advokasi PMII RKCD, Ghivar. 

 "Yang pasti kami minta kampus harus bijak, karena semua Mahasiswa terdampak secara finansial karena adanya Covid-19. Dan para mahasiswa tidak menikmati fasilitas kampus serta kuota subsidi semester lalu belum cukup untuk mencover perkuliahan daring," tegas Presiden Mahasiswa UIN Malang, Aden Farih. 

 "Besok akan diadakan audiensi dengan pihak birokrasi terutama dengan bagian AUPK (Administrasi Umum, Perencanaan Keuangan) Wakil Rektor 2, Dimana target kali ini adalah mereka memberikan keringanan kepada seluruh Mahasiswa UIN Malang," lugas Jendral Aliansi Mahasiswa, Ahmad. 

 Sebenarnya gerakan ini tidak hanya dilakukan di UIN Malang saja, akan tetapi di semua PTKIN melalui perkumpulan DEMA PTKIN di Indonesia untuk yang tataran mahasiswa. Serta para aliansi mahasiswa juga menjalin komunikasi dengan Prof. Babun selaku rektor IAIN Jember sekaligus ketua Pimpinan Rektor PTKIN. Dan para aliansi mahasiswa menuntut segera ditertibkan nya KMA ( Keputusan Menteri Agama) tentang pembayaran UKT yang dapat meringankan beban seluruh mahasiswa PTKIN.

Posting Komentar

0 Komentar